SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Kelompok 2
NAMA
: Rian Putra Sadewo
KELAS : 3DB04
NPM
: 3D114174
Manajemen Informatika
Universitas Gunadarma
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin puji dan
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia yang telah diberikan
dan kasih sayang-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Adapun judul penulisan makalah kami adalah “konsep dasar SIA
& pemodelan data menggunakan DFD & ERD”.
Tujuan Penulisan makalah ini adalah
sebagai salah satu tugas mata kuliah Etika Profesi Teknologi Informasi. Kami
menyadari tanpa peranan beberapa pihak, kami tidak akan bias menyelesaikan
makalah ini . Oleh karena itu penulis berterima kasih kepada :
1.
IMAM AHMAD TRINUGROHO selaku Dosen Pembimbing Sistem Informasi akutansi yang
telah memberikan arahan dalam penyusunan serta penelitian dalam makalah ini.
2.
Rekan-rekan satu kelompok yang telah
bekerja sama dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam proses pengerjaan dan penyajian Makalah ini masih jauh dalam kesempurnaan. oleh karena itu saran dan kritikan yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan di masa mendatang.
Penulis menyadari bahwa di dalam proses pengerjaan dan penyajian Makalah ini masih jauh dalam kesempurnaan. oleh karena itu saran dan kritikan yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan di masa mendatang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Jakarta, Januari 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ……………………………………………………...... 1
KATA
PENGANTAR ……………………………………………………… 2
DAFTAR
ISI ……………………………………………………………….. 3
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG …………………………………………………... 4
1.2 RUMUSAN MASALAH ……………………………………………….. 4
1.3 TUJUAN ………………………………………………………………... 5
1.4 METODE PENELITIAN ……………………………………………….. 5
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
KONSEP DASAR SIA …………………………………………………. 6
2.2
PEMODELAN DATA MENGGUNAKAN DFD & ERD ……………... 9
BAB
III PENUTUP
3.1
KESIMPULAN ……………………………………………………....... 13
DAFTAR
PUSTAKA ……………………………………………………... 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan
yang terdapat baik pada pendekatan klasik dengan kecenderungan barn tentang
tahap-tahap perkembangan sistem informasi, merupakan bukti diperlukannya suatu
pendekatan lain. Metode lain itu adalah "pendekatan terstruktur" yang
muncul pada permulaan tahun 1970.Pada masa sekarang pendekatan tersebut juga
disebut sebagai "pendekatan operasional". Seperti pada pendekatan
engineering yang dipakai dalam pemecahan masalah, pendekatan terstruktur
memerlukan prosedur dan pendataan yang baku dan jelas atau paling tidak
memerlukan metodologi yang akan dipakai dalam mengembangkan sistem informasi.
Struktur dapat menentukan perintah (order) serta dapat meningkatkan kemampuan
pemahaman terhadap sistem yang rumit. Oleh karena itu struktur merupakan dri
utama pada disain sistem informasi. "Struktur " dapat
dihubungkan dengan cara dan bentuk penyusunan sesuatu. Struktur juga dapat
dikatakan sebagai sistem.yang sesungguhnya dibentuk. Penjelasan struktur
dipusatkan pada penjelasan tentang hubungan antar berbagai bagian yang dikuasai
oleh karakter umum atau fungsi keseluruhan. Penyusunan struktur merupakan suatu
proses pengenalan (identifying), analisis, dan alternanrif kategori disain.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja tugas dari
Pengolahan Data? Jelaskan !
2. Apa saja tugas dari Pengolahan
Data/ Sistem Informasi Akutansi(SIA) ? Jelaskan !
3. Apakah Peranan Pemroses Data
dalam Memecahkan Masalah ? Jelaskan !
4. Apa yang dimaksud dengan
Pendekatan Terstruktur?
5. Apa tujuan utama suatu
metodologi perkembangan Sistem Terstruktur?
6. Sebutkan unsur-unsur pada
Sistem Informasi Terstruktur?
7. Apa yang dimaksud dengan ERD
(Entity Relationship Diagram)?
8. Apa yang dimaksud dengan
Atribut/Atribute?
9. Sebutkan macam-macam
komponen ERD (Entity Relationship Diagram)?
10. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan DFD (Data flow Diagram)?
1.3
Tujuan
Agar
pembaca dapat memahami secara detail mengenai Sistem Terstruktur denganERD
(Entity Relationship Diagram) dan DFD (Data flow Diagram), serta dapat dijadikan
landasan dalam merancang sebuah model Sistem Terstuktur pemrograman.
1.4
Metode Penelitian
Metode
yang digunakan dalam penelitian adalah metode studi kepustakaan. Pemilihan
metode ini karena penelitian yang dillakukan ditujukan untuk mengidentifikasi
masalah Sistem Oientasi Objek dan Unified Modeling Languange dengan mengacu
pada literetur-literatur, artikel-artikel dan sumber bacaan lain.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Konsep Dasar SIA
DEFINISI SIA
Sebuah sistem informasi yang merubah
data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
TUJUAN SIA
- Mendukung operasi-operasi
sehari-hari
- Mendukung pengambilan keputusan
manajemen
- Memenuhi kewajiban yang
berhubungan dengan pertanggungjawaban
KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
- Orang-orang yang mengoperasikan
sistem tersebut
- Prosedur-prosedur, baik manual
maupun terototomatisasi yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses dan
menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi
- Data tentang proses-proses bisnis
- Software yang dipakai untuk
memproses data organisasi
- Infrastruktur teknologi informasi
FUNGSI SIA DALAM ORGANISASI
- Mengumpulkan dan menyimpan
aktivitas yang dilaksanakan disuatu organisasi, sumber daya yang dipengaruhi
oleh aktivitas-aktivitas tersebut dan para pelaku dalam aktivitas tersebut
- Mangubah data menjadi informasi
yang berguna bagi pihak manajemen
- Menyediakan pengendalian yang
memadai
AKTIVITAS DALAM RANTAI NILAI
ORGANISASI
- Inbound Logistics : penerimaan, penyimpanan
dan distribusi bahan-bahan masukan
- Operasi : aktivitas untuk mengubah
masukan menjadi barang dan jasa
- Outbound Logistics : distribusi
produk ke pelanggan
- Pemasaran dan Penjualan
- Pelayanan : Dukungan purna jual
dan maintenance
AKTIVITAS PENDUKUNG ORGANISASI
- Infrastruktur Perusahaan :
akuntansi, hukum, administrasi umum
- Sumber Daya Manusia : perekrutan,
pengontrolan, pelatihan dan kompensasi kepada pegawai
- Teknologi : Peningkatan produk dan
jasa (penelitian)
- Pembelian
RANTAI SUPLAY
- Bahan Mentah Pemasok
- Pabrik
- Distributor
- Pengecer
- Konsumen
DATA
1. Data mengarah pada fakta-fakta
yang kita kumpulkan, simpan dan proses dengan sistem informasi
2. Misal untuk penjualan, data yang
perlu dikumpulkan adalah:
– Fakta mengenai
kejadian-kejadian (tanggal penjualan, jumlah, dll)
– Sumber data
(identitas barang dan jasa, harga per unit, dll)
– Para pelaku
(identitas pelanggan dan penjual produk)
INFORMASI
1. Data yang telah diatur dan
diproses untuk memberikan arti
2. Karakteristik informasi yang
berguna:
– Relevan
– Andal
– Lengkap
– Tepat waktu
– Dapat dipahami
– Dapat diverifikasi
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Langkah Pengambilan Keputusan:
– Identifikasi
Masalah
– Pemilihan
metode pemecahan masalah
– Mengumpulkan
data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan tersebut
–
Mengimplementasikan model tersebut
– Mengevaluasi
sisi positif dari tiap alternatif yang ada
– Melaksanakan
solusi terpilih
2.2
Pemodelan Data Menggunakan DFD & ERD
Diagram
alir data atau DFD (Data Flow Diagram) adalah teknik grafik yang digunakan
untuk menjelaskan aliran informasi dan trasformasi data yang bergerak dari
pemasukan data hingga ke keluaran (Mahyuzir, 1991). DFD menggambarkan penyimpanan
data dan proses mentranformasikan data. DFD adalah suatu model logika data atau
proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan
data yang keluaran dari sistem, dimana data di simpan, proses apa yang
menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses
yang dikenakan pada data tersebut (Kristanto, 2003) Simbol yang digunakan pada
DFD model Yourdon sebagai berikut :
1. Data Flow (arus data) Panah
merepresentasikan datu atau lebih obyek data (arus data).
2. External entity (Kesatuan luar)
atau boundary (batas sistem) Untuk merepresenrasikan sebuah external
entity sebagai sebuah elemen sistem, misalnya hardware, orang (user) atau
program lain dapat di simbolkan dengan suatu notasi kotak sebagai berikut :
3. Procces (proses) Proses adalah
kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu data
yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan data yang keluar dari proses.
Simbol yang digunakan untuk merepresentsikan proses yaitu :
4. Data Store (Simpanan data)
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :
a. Suatu file atau database dalam komputer
b. Suatu arsip atau catatan manual
c. Suatu kontak tempat data dimeja seseorang
d. Suatu label acuan seseorang
e. Suatu agenda atau buku
a. Suatu file atau database dalam komputer
b. Suatu arsip atau catatan manual
c. Suatu kontak tempat data dimeja seseorang
d. Suatu label acuan seseorang
e. Suatu agenda atau buku
dari customer (pembeli) membeli
barang secara pre order (PO) dan si pembeli tersebut sebelumnya sudah melakukan
registrasi membuat akun(member) untuk toko online tersebut, kemudian masuk
kedalam proses sebagai user, setelah di proses si pembeli tersebut akan
mendapatkan email sebagai verifikasi bahwa barang yang dia pesan sedang dalam
proses. didalam proses tersebut pihak toko online tidak hanya memberikan
verifikasi terhadap si pembeli saja, namun dia juga memberikan laporan pada
manager bahwa sudah terjadi transaksi antara toko online tersebut dengan si
pembeli lengakap dengan tanggal pemesanan, alamat pemesan, barang yang dibeli,
jumlah barang yang dibeli, jumlah uang yang harus dibayar dan lain-lain.
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah
model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data sebagai
pengganti istilah entitas dan relationship-nya. Skema database dapat dimodelkan
dengan diagram ER. Diagram ER dibangun dari beberapa komponen berikut :
> Entitas : segi empat
> Atribut : elips
> Relasi : belah ketupat
Entitas adalah suatu objek dalam bentuk fisik maupun konsep yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. contoh : entitas MAHASISWA, entitas BUKU.
Adapun tipe entitas ada 2 macam,
yakni :
1. Entitas kuat (strong entity) merupakan entitas yang berdiri sendiri ranpa bergantung dengan entitas lain. Contoh , entitas MAHASISWA, PEGAWAI, BUKU.
2. Entitas lemah (weak entity) merupakan entitas yang keberadaannya bergantung pada relationship terhadap entitas lainnya. Contoh entitas ANAK bergantung pada entitas DOSEN.
Atribut adalah penjelasan dari sifat atau karakteristik dari suatu entitas. Sinonim element, property, and field.
1. Entitas kuat (strong entity) merupakan entitas yang berdiri sendiri ranpa bergantung dengan entitas lain. Contoh , entitas MAHASISWA, PEGAWAI, BUKU.
2. Entitas lemah (weak entity) merupakan entitas yang keberadaannya bergantung pada relationship terhadap entitas lainnya. Contoh entitas ANAK bergantung pada entitas DOSEN.
Atribut adalah penjelasan dari sifat atau karakteristik dari suatu entitas. Sinonim element, property, and field.
contoh : entittas MAHASISWA
mempunyai atribut Nama, Alamat, Kota, Telp, dll.
Kardinalitas
relationship adalah sejumlah kemungkinan entitas A berpartipasi dengan
entitas B dalm satu relationship. Ada tia jenis yakni :
1. one to one , notasi 1 : 1
2. one to many, notasi 1 : n
3. many to many, notasi m : n
1. one to one , notasi 1 : 1
2. one to many, notasi 1 : n
3. many to many, notasi m : n
Partisipasi suatu entitas terdapat dua
tipe yakni :
pertama, partisipasi total dimana keberadaan enttitas tersebut bergantung pada hubungannya dengan entitas lain. Kedua, partisipasi parsial dimana entitas tersbut tidak bergantung dengan keberadaan hubungan entitas tersebut dengan entitas lain.
pertama, partisipasi total dimana keberadaan enttitas tersebut bergantung pada hubungannya dengan entitas lain. Kedua, partisipasi parsial dimana entitas tersbut tidak bergantung dengan keberadaan hubungan entitas tersebut dengan entitas lain.
mapping cardinality adalah hubungan
antara entitas terhadap entitas dimana diantaranya terdapat relasi atau
relationship, dan untuk jenis jenis dari mapping cardinality ada 3 yaitu :
1.
One To Many (I-M)
One to Many adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbading satu berbanding banyak :
Contoh :
Gambar diatas menggambarkan 2
entitas dengan 1 relasi dimana kita membacanya ialah, 1 ruangan dapat ditempati
oleh banyak pasien.
2.
One To One(I-I)
One To One adalah perbandingan
antara entity pertama dengan entity kedua berbading satu berbanding satu :
Contoh :
Contoh :
3.
Many To Many(M-M)
Many To Many adalah perbandingan
antara entity pertama dengan entity kedua berbading Banyak berbanding banyak :
Contoh :
Contoh :
Pada gambar di atas terdapat 2
entitas dengan 1 relasi dimana relasinya atau mappingnya adalah many to many,
cara mencocokannya adalah sesuai dengan gambar diatas mengartikan bahwa 1
cutomer dapat memesan banyak barang, lalu kondisinya kita balik, 1 barang dapat
dipesan oleh banyak customer, nah ketika kita menemukan hal tersebut didalam suatu
relasi database, maka relasionnya atau belah ketupatnya dimana pada study case
dia atas adalah “pesan”, menjadi table dalam database sebagai table pengampu.
gambar diatas terdiri dari beberapa
entitas yang sama halnya dengan sebuah tabel dalam suatu basis data. entitas
tersebut terdiri dari PEGAWAI, TAMU, TRANSAKSI_INAP, FASILITAS, HARGA, KAMAR,
TRANSAKSI_GOHOME. Dari setiap entitas tersebut mempunyai beberapa atribut
dengan lambang model elips. biasa yang menjadi kunci utama atau disebut juga
primary key dalam sebuah atribut digaris bawahi atau underline. Gambar di atas
terdapat entitas dan atribut tetapi juga setiap entitas mempunyai relasi dengan
entitas lain beserta kardinalitasnya berupa one to one, one to many, many to
many, dll
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Suatu
pendekatan perkembangan sistem informasi kadang-kadang disebut sebagai
'pendekatan terstruktur' apabila langkah-langkah perkembangan sistem informasi
klasik benar-benar diikuti serta apabila beberapa peralatan yang sesuai (yang
dikenal sebagai peralatan terstruktur) digunakan pula dalam langkah-Iangkah
tersebut. Namun demikian metodologi terstruktur pada umumnya mengacu pada
strategi yang dapat menghasilkan sistem informasi yang baik. Seperti pada
pendekatan klasik strategi itu memberikan perhatian penuh pada fase disain dan
fase analisis perkembangan sistem. Di samping itu dalam strategi ini juga
digunakan konsep tahap-tahap perkembangan sistem informasi.
Untuk
sistem informasi, tujuan utama suatu metodologi perkembangan sistem terstruktur
adalah untuk menghasilkan sistem informasi serta menggunakan prosedur dan
dokumentasi yang baku dan jelas pula. Sistem informasi mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut: mudah diterima, dapat didokumentasikan dengan baik, dapat
diuji dengan baik, kohesif, kompatibel, ekonomis, efisien, mudah dilaksanakan,
fleksibel, hierarkis, mudah perawatannya, modular, lebihreliabel, mudah
diperiksa, sederhana, tepat, seragam, mudah pemakaiannya, mempunyai rata-rata
perkembangan yang cepat, serta mempunyai rangkaian yang rendah. Dalam
pendekatan terstruktur yang menggunakan model fisik maupun logika sistem
modeling sangat penting.
Struktur
merupakan merupakan unsur penting dalam proses perkembangan, karena struktur
dapat menentukan susunan serta mampu meningkatkan kemampuan dalam memahami
sistem yang kompleks. Pembuatan struktur sistem informasi baik selama
perkembangan, yaitu pada fase disain dan analisis, maupun selama pelaksanaan,
operasi dan perawatan adalah merupakan unsur yang umum dalam metodologi
terstruktur. Terdapat berbagai macam analisis dan metodologi disain
terstruktur. Dalam metodologi disain dan analisis tersebut penggunaan model
grafik, penekanan pada komunikasi dan keterlibatan pemakai, nonlinier atau pengulangan,
serta kaji ulang merupakan unsur-unsur penting.
DAFTAR
PUSTAKA