Arti pengembangan organisasi yang lebih dikenal dengan
organization development (OD). Pengertian pokok OD adalah
perubahan yang terencana (planned change). Perubahan dalam bentuk
pembaruan organisasi dan modernisasi, terus menerus terjadi dan
mempunyai pengaruh yang sangat dominan dalam masyarakat kini.
Organisasi beserta warganya, yang membentuk masyakat modern , mau
tidak mau harus beradaptasi terhadap arus perubahan ini. Perubahan
perubahan yang terjadi pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam
empat katagori , yaitu perkembangan teknologi, perkembangan produk,
ledakan ilmu pengetahuan dan jasa yang mengakibatkan makin singkatnya
daur hidup produk,serta perubahan sosial yang mempengaruhi perilaku,
gaya hidup, nila nila dan harapan tiap orang.
Untuk dapat bertahan , organisasi harus mampu mengarahkan
warganya agar dapat beradaptasi dengan baik dan bahkan agar mampu
memanfaatkan dampak positif dari berbagai pembaruan tersebut dengan
pengembangan diri dan pengembangan organisasi. Proses mengarahkan warga
organisasi dalam mengembangkan diri menghadapi perubahan inilah yang
dikenal luas sebagai proses organization development (OD).
2. Sejarah Perkembangan Organisasi
Sejarah Pengembangan Organisasi sangat erat hubungannya
dengan teori organisasi. Teori Organisasi meliputi teori
organisasi klasik, teori organisasi neoklasik, dan teori organisasi
modern.
A. Teori Organisasi Klasik
Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para
teoritisi klasik sebagai organisasi yang sangat tersentralisasi dan
tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik
structural yang kaku dan tidak mengandung kreatifitas. Dalam teori ini
organisasi didefinisikan sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan,
tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan
faktor-faktor lain bila orang-orang bekerja sama.
Teori Klasik berkembang dalam 3 aliran yaitu: teori birokrasi, teori administrasi, dan manajemen ilmiah.
I. Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic dan Spirit of Capitalism”.
Karakteristik-karakteristik birokrasi menurut Max Weber:
- Pembagian Kerja yang jelas.
- Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik
- Program rasional dalam mencapai tujuan organisasi
- Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja
- Sistem aturan yang mencakup Hak dan Kewajiban posisi para pemegang jabatan
- Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal.
II. Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol
dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
Henri Fayol mengemukakan dan mambahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori ini yaitu:
- Pembagian Kerja / Division of Work
- Wewenang dan Tanggung jawab
- Disiplin
- Kesatuan perintah
- Kesatuan pengarahan
- Mendahulukan kepentingan umum dari pada pribadi
- Balas jasa
- Sentralisasi
- Rantai scalar
- Aturan
- Keadilan
- Kelanggengan personalia
- Inisiatif
- Semangat korps
III. Manajemen Ilmiah
Manajemen Ilmiah dikembangkan oleh Frederick Winslow
Taylor tahun 1900. Ada beberapa pendapat tentang manajemen ilmiah, salah
satunya adalah mengatakan manajemen ilmiah merupakan penerapan metode
ilmiah pada studi, analisa, dan pemecahan masalah-masalah organisasi.
Taylor mengemukakan empat kaidah dasar manajemen yang harus dilaksanakan dalam organisasi perusahaan, yaitu:
o Menggantikan metoda-metoda kerja dalam praktek dengan berbagai metoda yang dikembangkan
atas dasar ilmu pengetahuan tentang kerja yang ilmiah dan benar.
o Mengadakan seleksi, latihan-latihan dan pengembangan para karyawan secara ilmiah.
o Pengembangan ilmu kerja serta seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah harus
diintegrasikan.
o Untuk mecapai manfaat manajemen ilmiah, perlu dikembangkan semangat dan mental para
karyawan.
B. Teori Organisasi Neoklasik
Teori Neoklasik secara sederhana dikenal sebagai aliran
hubungan manusiawi(The Human Relation Movement). Teori neoklasik
dikembangkan atas dasar teori klasik. Dasar teori ini adalah menekankan
pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun
sebagai bagian kelompok kerjanya. Perkembangan teori neoklasik dimulai
dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan
dari tulisan Huga Munsterberg.
Percobaan-percobaan ini dilakukan dari tahun 1924 sampai 1932 yang
menandai permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi dan merupakan
kristalisasi teori neoklasik. Pada akhirnya percobaan Howthorne
menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat
berpengaruh pada operasi organisasi. Dalam hal pembagian kerja, teori
neoklasik mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut:
1. Partisipai
2. Perluasan kerja
3. Manajemen bottom-up
C. Teori Organisasi Modern
Teori modern biasanya disebut juga sebagai analisa sistem
pada organisasi. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi
sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya
mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi
merupakan sistem terbuka.
Teori modern dikembangkan tahun 1950, dalam banyak hal yang mendalam
teori modern dengan klasik berbeda, perbedaan tersebut diantaranya:
Teori Klasik : memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi
organisasi, membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vertikal.
Teori Modern : menekankan pada perpaduan dan perancangan menjadikan
pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh, lebih dinamis dan lebih
banyak variabel yang dipertimbangkan. Teori Modern menunjukkan tiga
kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada sistem
manusia dalam perilakunya berorganisasi, yaitu:
- Komunikasi.
- Konsep keseimbangan.
- Proses pengambilan keputusan.
Tujuan Perkembangan Organisasi ;
- Menciptakan keharmonisan hubungan kejra antara pimpinan dengan staf anggota organisasi.
- Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka
- Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi.
- Merupakan semangat kerja para anggota organisasi dan kemampuan mengendalikan diri.
3. Karakterisktik Pengembangan Organisasi
Karakteristik organisasi adalah perilaku dan tingkah laku
suatu badan/institusi terhadap kondisi yang ada diluar institusi itu
maupun didalam institusi itu sendiri, artinya dalam dunia bisnisnya
selalu fokus kepada pelanggannya yang bukan hanya dari luar perusahaan
itu tapi juga orang-orang di dalam perusahaan yang merupakan aset
perusahaan itu sendiri. (Maksudnya Masih jarang sebuah institusi itu
menganggap karyawannya berpotensi untuk jadi aset dan akhirnya kurang
mendapat perhatian dari perusahan itu sendiri), jadi semua mengarah
kepada mutu yg ditentukan oleh 2 hal seperti yg tertulis sebelumnya.
Karakteristik Organisasi yang efektif adalah :
- Concern terhadap SDM dan memperlakukan SDM sebagai Aset yang berharga
- Program Training dan Pengembangan terbuka seluas-luasnya
- Program kompensasi terlaksana dengan baik
- Tingkat perputaran SDM rendah
- Top manajemen mempunyai komitmen dan mendukung terhadap perkembangan SDM
- Semua Team turut berpartisipasi dalam membuat kebijakan organisasi
4. Organisasi Masa Depan
Dalam abad duapuluh satu ini setiap organisasi akan dan harus
menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan menantang, baik
persaingan aktual maupun potensial, yang aktual harus dihadapi dan yang
potensial perlu diantisipasi. Dalam menghadapi semua itu terdapat dua
pendekatan yang mungkin diambil oleh suatu organisasi yaitu :
1. Pendekatan yang berbasis sumberdaya tangible.
2. Pendekatan yang berbasis Sumberdaya manusia (intangible).
Organisasi yang menganggap bahwa persaingan hanya bersifat
fisik pendekatan pertama yang akan diambil, membina universitas hanya
berputar-putar dalam masalah yang nyata, karena memang inilah yang
paling bisa dilihat dan ditunjukan, namun bagi yang melihat persaingan
ke depan lebih mengarah pada persaingan pengetahuan, tanpa mengabaikan
hal fisik, maka pengembangan SDM akan menjadi prioritas, dan ini perlu
komitmen yang kuat karena time-response dari cara ini lama dan susah
dilihat apalagi ditunjukan, namun pendekatan ini sebenarnya akan sangat
dirasakan dalam menyehatkan dan mengembangkan suatu Organisasi menjadi
organisasi pembelajar (learning organization)
Daftar Pustaka :
http://vivitardyansah.blogspot.com/2011/04/karakteristik-pengembangan-organisasi.htmlhttp://jamilalarasati12.blogspot.com/2015/05/perkembangan-pandangan-baru-tentang.html
http://csrrmdhn.blogspot.com/2015/06/perkembangan-pandangan-baru-tentang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar